Voilaaa!!! Numpang ngeksis lagi gegara banyak yang nanyain dimana itu 'SORAMEN' dan mulai banyak yang nemuin 'Bizchannel@CIMB' dari tulisan sebelum-sebelumnya.
Oke lanjut! FYI, sekarang saya sudah tidak menjabat sebagai seorang Implementation Officer untuk Bizchannel@CIMB. Loh why? Emang kerja sebagai IO ga nyaman? Eits, jangan salah, nyamannya kebangetan, bikin galau lahir batin banget pas dapet tawaran ini itu. Fixed, IO senyaman-nyamannya kerja.
Terus sekarang jadi apa? Yes, sekarang ini saya menjabat sebagai seorang kapiten. Eh, seorang Funding Sales Officer dink. Eh [lagi] dimana? Tenang, masih tetap ada di atap yang sama. CIMB Niaga, yes. Bagaimana hingar bingar dunia persalesan?
Nah, moment ini tepat banget buat ngebahas. Pernah banget ngerasain 9 bulan di IO yang pas banget dulu mulai gonjang ganjing masa kontrak habis, dan sekarang, 9 bulan dimarketing dan pas banget dapet SPDP 1. Hahaha, serupa tapi tak sama.
Bedanya!!! Pas dulu diperpanjang, yang ini harus dibuat komitmen. Komitmen buat? Buat ga dapet SP-SP selanjutnya karena berada di posisi under performance. Hah? Kamu underperformance? Ga tau harus malu atau ga malu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Iyes *malu*. Kok bisa? Yah, banyak faktor sih yang intinya masih anak baru jadi sales, harus menempa banyak bimbingan *alasan klasik*.
Bedanya lagi, dulu dapet nasabahnya yang pasti-pasti aja, sekarang jelas ga pasti. Hah? Ga pasti gimana? Ya, belum tentu pas kita nawarin produk, calon nasabahnya mau untuk menggunakan produk kita.
Yang jelas beda banget adalah salary yah. Hehehe, prepare buat ga ngebahas.
Balik lagi yuk ke SPDP1 tadi. Jujur bingung abis setelah dapet SPDP itu, peringatan awal, mungkin bagi sebagian yang lain bakal ngejawab "ah, itu baru SPDP1, belum kaya aku SP 2". Itu bedanya sebagian yang lain dengan sebagian kecil saya. Yang mendadak "aku kudu piye?" (aku harus bagaimana?, red) . Pun dibarengi dengan fenomena "AKU RAPOPO" (aku ga kenapa-kenapa, red). Dari sebegitu banyaknya ungkapan aku rapopo, detik itu juga langsung follow twitter insan-insan yang sosoknya sangat menginspirasi. Yes Merry Riana dan Ippho Santosa. Dari kicauan mereka aku belajar untuk meningkatkan semangat sebagai seorang marketing.
Merry Riana, lewat bukunya "Mimpi Sejuta Dollar" (meskipun belom kelar dibaca) sangat-sangat menginspirasi untuk menjadi seorang sales yang handal. "Langkah Sejuta Suluh" belom sempet dibeli, soalnya Mimpi Sejuta Dollarnya belom khatam. Ippho Santosa, menginspirasi dengan tips mengutamakan otak kanan. Baru ikut seminarnya doank sih, belom beli bukunya *pelanggaran*. Namun, keduanya menerapkan quotes yang sama. Yes, "seberapa jauh kita melibatkan Tuhan dalam perjalanan hidup kita".
Nah, dari kicauan yang berisi quote kebaikan itu tadi, saya mencoba bangkit dari keterpurukan *lebay dikit*. Meski target semakin meningkat saat ini, kadang terlintas pertanyaan "bisa ga ya? Kuat ga ya? Resign aja apa ya?" tapiiii harus buru-buru ditepis. Anggaplah saat ini baru CIMB Niaga yang ngelirik kita. Saya sudah mengambil keputusan untuk terjun ke dunia marketing, so, saya harus berjuang untuk menuntaskan tugas suci dari CIMB niaga ini *ala-ala film cartoon*.
Kiblat dari pekerjaan ini ya selain 2 sosok yang penuh inspirasi tersebut di atas. Saya menempatkan orang tua sebagai sosok yang penuh inspiratif. Why? Mereka yang sangat mendukung penuh pekerjaan ini, selain itu, mereka yang sanggup menyuntikkan pekikan "aku harus sukses supaya mereka bahagia".
Hmm, masih ada satu lagi, dialah temen-temen sales waktu ngantor di cabang SLR. Meskipun sudah senior tetapi semangatnya masih membara dan yakin bisa!! Suatu saat akan menjadi seperti lebih dari mereka!!
"Kerja Keras Saya Lakukan untuk Membahagiakan Orang-Orang yang Saya Cintai" - MR